Innalilahi Wainna ilaihi rojiun...
Jujur saya kaget membaca berita detik.com Sabtu (17/5) . Rasanya tak percaya aktor senior yang sempat saya akrabi sekitar satu tahun saat saya bertugas di Jakarta tahun 1998-1999 lalu, begitu cepat menghadap Sang Khaliq.
Selama beada di Jakarta, yang saya kenal dari Sophan adalah sikap bersahabat. Saya memanggilnya Mas Sophan. Pertama kenal, Begitu tahu saya wartawan Bernas, sikapnya langsung semadulur. (Konon Bernas adalah korannya orang PDI-P). Dan yang pertama ditanyakannya adalah.... soal kasus Udin.
Selanjutnya... kami berteman. Meski dia sering gak hafal nama saya. Kami sering diskusi soal demokrasi dan perfilman. Dan yang saya tahu, Mas Sophan selalu merasa prihatin dengan keduanya.
Tapi setelah saya kembali ke Jogja, saya jarang komunikasi. Tetapi, saya dapat memahami sikapnya saat dia memutuskan keluar dari anggota DPR dan kembali ke film. Saya tahu benar. Mas Sophan orang yang sangat idealis dan sulit untuk ditaklukkan. " kalimat yang selalu saya ingat adalah.... " anda mungkin lihat banyak film saya sukses. tapi itu tak berarti banyak duit lho... saya gak ngejar itu. Tapi yang penting adalah pesan dari film saya sampe kepada masyarakat.. " ujar Sophan.
Selamat Jalan Sophan... Semoga arwahmu Diterima Allah Swt. Kapanpun Kami akan selalu mengenangmu. !!!
Friday, May 16, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment