Friday, July 29, 2005

Ahmadiyah Yang Teraniaya

Hari Ini televisi menyiarkan, MUI melarang ajaran Ahmadiyah. Ajaran yang dilahirkan oleh Mirza Ghulam Ahmad ini dianggap sesat karena menyakini bahwa Mirza merupakan sang Imam Mahdi yang dalam Qur'an ditulis akan munculk menjelang kiamat.

Saya bukan pendukung aliran apapun, termasuk Ahmadiyah. Tetapi pengharaman ini menurut saya tak adil. Lebih memprihatinkan bahwa yang mengharamkan adalah lembaga MUI yang nota bene adalag lembaga kumpulan ulama. Lantas dimana letak kebiajkan para ulama? Jika lembaga ulama sudah menjadi lembaga politik, kemana ummat akan berpegang ?

Tak ada satu orang dan satu lembaga pun yang berhak melarang keyakinan orang. Keyakinan adalah hal yang sangat pribadi dan tak boleh diganggu gugat. Agama dan keyakinan untuk bergama harus diletakkan pada sebuah kebutuhan masing-masing individu dan bukan sebuah kewajiban. Ini negara merdeka man. Orang bebas untuk masuk surga atau neraka (kalau memang ada..). Sama halnya orang bebas untuk kaya atau tetap miskin, jika mereka mau. Kita tak berhak untuk memaksakan pendapat kita terhadap orang lain, karena hal itu berarti sebuah kesombongan. Lantas jika ulama kita telah sombong, kemana ummat harus berpegang. Astaghfirullah.

Wahai jamaah Ahmadiyah..bersabarlah atas penganiayaan yang justru dilakukan oleh para ulama negara kita.

No comments: